Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=igfGdPgIQMY
INDONESIA-SWISS
Hubungan Internasional dapat menghasilkan perjanjian Internasional atau hubungan Bilateral antar Negara. dalam hal ini kisah ini mempunyai kaitan tentang hal tersebut. simaklah artikel dibawah ini dan lihatlah video tersebut supaya kamu bisa memahami perlunya hubungan Internasional.
Tiga anggota Warkop, Dono, Kasino dan Indro pernah menjadi
sosok yang begitu besar dalam industri hiburan di Indonesia. Hampir setiap
liburan, film-film Warkop ditayangkan dan masih saja menjadi tontonan favorit
masyarakat.
Namun sayang, dua anggota Warkop yaitu Dono dan Kasino
meninggal di usia yang masih cukup muda. Kasino meninggal pada 18 Desember 1997
silam, di kala usianya masih 47 tahun. Sementara itu Dono meninggal 4 tahun
sesudahnya tepatnya pada 30 September 2001 di usia 50 tahun.
Dono sendiri meninggal dua tahun setelah kematian istrinya
yaitu Titi Kusumawardhani, atau Didiet pada 14 Agustus 1999. Praktis tiga anak Dono dan Didiet menjadi yatim piatu di usia
yang sangat belia.
14 Tahun berlalu semenjak kabar meninggalnya almarhum Dono,
diketahui putra kedua Dono yaitu Damar Canggih Wicaksono sudah menempuh
pendidikan S3 dalam bidang Teknik Nuklir di Swiss. Ternyata bukan hanya Damar,
dua saudaranya yaitu Andika Aria Sena dan Satrio Sarwo Trengginas juga berjuang
dan sukses dalam bidang pendidikan.
"Mereka
anak-anak yang kompak. Yatim Piatu yang saling dukung," ungkap Indro
melalui pesan Whatsapp, Senin (28/12/2015).
Pernah disebutkan, tiga putra Dono ditinggal pergi kedua
orang tua mereka saat masih berusia 21 tahun, 15 tahun, dan 9 tahun. Menurut
Indro mereka lebih banyak dirawat oleh sang nenek, serta mendapat dukungan dari
paman dan bibi.
"Semenjak Dono meninggal dirawat neneknya. Support
penuh dari adik-adik almarhum. Kakak-kakak dan adik-adiknya dari Warkop juga saling
perhatian," ungkap Indro.
Menjadi yatim piatu bukan halangan untuk anak-anak almarhum
Dono untuk berprestasi. Selain Damar yang lulus Cum Laude S2 di Swiss Federal
Institute of Technology (ETHZ) dan di Lausanne (EPFL) pada tahun 2012, dua saudaranya
juga berhasil menyelesaikan pendidikan mereka di Jakarta.
"Saudara-saudara kandungnya di Jakarta. Damar anak
kedua dari 3 bersaudara. Laki semua. Kakaknya Ario Sarjana Broadcast lulusan
UI, Damar lulusan dari Teknik Nuklir S1 UGM, S2 Universitas di Swiss, S3-nya juga dari Swiss. Adiknya Satrio S1 Sastra Belanda UI,"
tandas Indro.
Sumber: Kapanlagi.com
Sumber: Kapanlagi.com